Senin, 26 Oktober 2009

Indera Keenam Ikan Listrik

Anda mungkin pernah mendengar tentang kemampuan echolocate dari kelelawar dan lumba-lumba, suatu alat navigasi dengan mengeluarkan suara dan menerima gema dari gelombang suara tersebut. Ikan listrik melakukan hal serupa - mereka menghasilkan medan listrik di sekeliling tubuh mereka dan mendeteksi distorsi (penyimpangan) dalam medan yang dibuat obyek-obyek di dekatnya. Banyak ikan dapat mendeteksi medan listrik, tapi hanya ikan listrik yang bisa menghasilkan medan listrik. Mereka terdapat dalam lautan dan perairan segar Afrika dan Amerika Selatan. Ikan listrik meliputi spesies ikan pari, knifefish, ikan bersirip pari, ikan gajah, dan catfish, tetapi tidak semua anggota taksa (kelompok spesies sejenis) ini adalah ikan listrik. Bagaimana dengan belut listrik? Mereka sebenarnya bukan belut tetapi semacam knifefish.

Setiap ikan listrik memiliki organ listrik di bagian ekor, yang kadang-kadang meluas ke seluruh tubuh. Organ ini terdiri dari sel-sel otot yang diubah sehingga menghasilkan sinyal-sinyal listrik, yang dikenal dengan electrocytes. Knifefish listrik, Sternopygus macrurus, dikenal memancarkan sinyal-sinyal listrik dengan kecepatan 100 kali per detik. Bentuk sinyal-sinyal "medan seragam yang mengelilingi ikan tersebut, jenis seperti gelembung listrik," kata Dr. Michael Markham, seorang profesor di University of Texas.

Electroreceptor listrik pada kulit ikan dapat mendeteksi distorsi terhadap medan listrik yang diciptakan oleh benda-benda di dekatnya, dan dengan itulah, pada malam hari dan di air keruh di mana mereka sering hidup, ikan listrik berusaha mengenali dunia mereka, bernavigasi melalui ini, mencari mangsa , dan mewaspadai keberadaan pemangsa mereka. "Ikan listrik di dekatnya dapat mendeteksi medan listrik satu sama lain," Jantan akan memodulasi kecepatan atau bentuk gelombang sinyal listrik untuk 'pamer' kepada betina atau untuk mengintimidasi saingan jantan lainnya."

Karena membutuhkan banyak energi untuk menghasilkan sinyal-sinyal listrik, Markham dan rekan-rekannya memulai suatu penelitian menyelidiki bagaimana ikan listrik menghemat energi dengan memvariasikan tegangan sinyal dalam keadaan yang berbeda. Mereka menemukan bahwa pada malam hari, atau ketika mereka terlibat dalam interaksi sosial di siang hari, Sternopygus macrurus menghasilkan sinyal yang voltasenya lebih kuat 40 persen dibanding waktu lainnya.

Saluran ion mengatur pergerakan ion-ion (dan dalam kasus ini, ion-ion natrium yang bermuatan positif) ke dalam sel mengikuti gradien elektrokimia. "Dengan mengurangi kekuatan sinyal pada siang hari, ikan-ikan tersebut menghemat energi karena ion bermuatan yang lebih sedikit harus bergerak maju-mundur melintasi membran sel," Namun, belum diketahui apakah, ketika berbagai ikan listrik berada dalam jarak dekat hanya satu dari mereka yang akan menghasilkan medan listrik sehingga yang lainnya dapat menghemat energi, kata Markham.

sumbe : erabaru.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar